Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Fungsi dan Jenis-Jenis Sistem Pendinginan Pada Mesin Sepeda Motor

Kendaraan bermotor, selain menghasilkan emisi juga akan menghasilkan panas. Panas pada kendaraan bermotor tidak dapat dicegah karena panas menjadi salah satu aspek dalam prinsip kerja mesin. Mesin motor bakar adalah suatu alat yang mengubah energi panas menjadi energi gerak, apabila mesin itu bekerja secara terus menerus maka akan menghasilkan panas yang luar biasa, oleh karena itu mesin membutuhkan pendingin supaya mesin tidak over heat/kelebihan panas dan tetap pada suhu kerja (O°C 450°C). Untuk itulah, diperlukan sistem pendingin pada mesin sepeda motor.

Pengertian dan Fungsi Sistem Pendingin pada Mesin Sepeda Motor

Sistem pendingin dapat diartikan sebuah rangkaian tersistematis yang digunakan untuk mencegah mesin dan seluruh komponennya berada pada suhu kerja. Proses pembakaran pada mesin akan menghasilkan tenaga dan energi panas. Namun, energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dapat dirubah menjadi tenaga. Hanya sekitar 25% energi yang dimanfaatkan secara efektif. Panas yang berlebihan yang diserap oleh mesin harus segera dibuang ke udara bebas. Apabila tidak maka temperatur mesin akan menjadi panas yang berlebihan dan bisa menyebabkan mesin mengalami overhead serta mempercepat keausan komponen-komponen mesin. Overheat adalah kondisi di mana suhu mesin lebih tinggi dari suhu kerjanya dan sistem pendingin tidak mampu mendinginkan.

Secara garis besar fungsi sistem pendingin pada mesin sepeda motor yaitu sebagai berikut.

1. Untuk mengurangi panas mesin motor

Panas mesin yang dihasilkan oleh pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam ruang bakar dapat mencapai sekitar 2500°C. Panas mesin ini dirasa cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain yang digunakan pada sepeda motor, sehingga apabila motor tidak dilengkapi dengan sistem pendingn dapat merusakkan komponen motor tersebut.

2. Untuk mempertahankan temperatur mesin

Pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi Umumnya suhu temperatur kerja motor antara 82 sampai 99°C. Pada saat komponen motor mencapai temperatur 82 sampai 99°C, Komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance) pada masing-masing komponen mesin menjadi tepat. Di samping itu kerja mesin motor menjadi maksimum dan juga emisi gas buang yang ditimbulkan mesin akan menjadi minimum.

3. Untuk mempercepat mesin motor mencapai temperatur keja

Mesin motor perlu dipercepat dalam mencapai temperatur kerja untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja motor yang Kurang baik, dan emisi buang yang berlebihan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat mesin motor bekerja pada temperatur yang dingin maka campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder tidak sesuai dengan campuran yang dapat menghasilkan Kerja motor yang maksimum. Temperatur dinding silinder yang masih dingin mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna yang mengakibatkan gas buang mesin banyak mengandung emisi yang merugikan manusia. Oleh karena itu, padaa saat motor hidup temperatur kerja harus segera dicapai. Hal tersebut akan terpenuhi apabila pada mesin motor terdapat sistem pendingin yang dilengkapi dengan komponen untuk mempercepat suhu kerja pada mesin.

4. Membantu menyebarkan panas mesin motor secara merata, dan menyerap panas dari mesin dan dibuang ke udara.

Macam-macam Sistem Pendingin Mesin Sepeda Motor

Secara umum ada tiga macam sistem pendingin pada mesin sepeda motor, yaitu sebagai berikut.

1. Sistem Pendingin Udara

Sistem pendingin udara menggunakan udara luar disekitar mesin sebagai media pendingin. Dan artinya, panas mesin akan disalurkan secara langsung ke udara bebas disekitar mesin.

Sistem pendingin udara ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Sistem Pendingin Udara Alami

Sistem Pendingin Udara Alami
Gambar Sistem Pendingin Udara Alami

Pendinginan mesin pada sistem ini hanya menggunakan udara yang mengalir melewati mesin sewaktu sepeda motor berjalan. Untuk mempercepat proses perpindahan panas, maka dibuatlah konstruksi blok silinder mesin dan kepala silinder yang dilengkapi dengan sirip udara. Sirip udara ini sebenarnya berfungsi untuk memperluas bidang interaksi panas. Sehingga semakin lebar luas penampang mesin yang yang berinteraksi maka semakin cepat pula perpindahan panasnya. Mekanismenya, saat suhu mesin meningkat maka panas mesin akan menyebar keseluruh bagian mesin. Termasuk sirip udara yang terletak disekitar blok mesin. Sementara itu, lokasi mesin motor tidak tertutup frame/bodi kendaraan, hal itu menyebabkan adanya aliran udara yang melewati mesin saat motor bergerak. Aliran udara disekitar mesin ini akan menyerap panas dari sirip mesin. Karena sifat panas yang akan mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu zat yang memiliki suhu lebih rendah. Sehingga proses pendinginan bisa berlangsung melalui sirip-sirip udara.

b. Sistem Pendingin Udara Paksa

Pada sistem pendinginan ini udara disirkulasikan oleh kipas ke sirip-sirip pendingin. Sistem pendingin udara paksa ini sekarang banyak diaplikasikan pada motor matic. Di mana letak mesin yang berada di bawah jok dan tertutup cover maka proses pendinginan alami tidak bisa berlangsung maksimal.

Sistem Pendingin Udara Paksa
Gambar Sistem Pendingin Udara Paksa

Untuk mengatasi hal tersebut, maka poros engkol mesin dihubungkan dengan sebuah kipas. Fungsi kipas ini adalah untuk menciptakan aliran dari luar mesin menuju ke dalam mesin sehingga proses pendinginan akan berjalan maksimal.

2. Sistem Pendingin Air

Gambar Sistem Pendingin Air

Saat ini, sudah mulai banyak sistem sepeda motor yang menggunakan pendingin air. Terutama untuk sepeda motor dengan kapasitas di atas 1 50 CC. Sistem ini dipakai karena lebih cepat dan akurat. Proses pendinginan pada sistem pendingin air terdapat tambahan disekeliling silinder dan kepala silinder diberikan rongga-rongga berisi air yang disirkulasikan oleh pompa air (walter pumpu). Air yang telah menyerap panas mesin dialirkan ke radiator untuk didinginkan melalui kisi-kisi radiator dan aliran udara yang melalui radiator.

3. Sistem Pendingin Oli

Oli memang berfungsi sebagai pelumas, namun oli mesin juga berfungsi sebagai penyerap panas. Sehingga fungsi pendingin oli bisa menyamai dari fungsi coolant atau air pendingin. Prinsip kerjanya, saat mesin hidup oli akan dipompa dan bersirkukasi keseluruh bagian mesin. Namun, sirkulasi ini akan dilewatkan pada komponen oil cooler yang bertujuan mendinginkan oli. Oil cooler memiliki bentuk seperti radiator hanya saja biasanya memiliki ukuran lebih kecil. Fungsi oil cooler adalah untuk menyerap panas oli dan melepaskannya ke udara. Saat motor berjalan, akan timbul aliran udara dari depan menerpa oil cooler, sehingga panas dari oil cooler akan pindah ke udara bebas disekitar mesin. Hal itu menyebabkan suhu mesin terjaga dari pelumasnya.

Posting Komentar untuk "Fungsi dan Jenis-Jenis Sistem Pendinginan Pada Mesin Sepeda Motor"