Gangguan Sistem Pendingin Sepeda Motor
Gangguan pada sistem pendingin
mesin sepeda motor sangat beragam dan bergantung dari jenis/macam sistem
pendinginnya. Namun, pada dasarnya gangguan pada sistem pendingin akan menyebabkan
mesin mengalami gejala panas berlebih (over heating), meskipun adapula beberapa
kasus yang dapat menyebabkan mesin terlalu dingin. Berikut beberapa gangguan
pada jenis sistem pendingin dan cara mengatasinya.
Gambar sistem pendingin air pada sepeda motor |
1. Pada Sistem Pendingin Udara Alamiah Mesin Cepat Panas
Sistem pendingin udara alamiah
mengandalkan sirip-sirip pendingin guna memperbesar luas permukaan yang
bersinggungan dengan udara pendingin yang mengalir di sekelilingnya ketika
sepeda motor bergerak. Panas yang timbul dari hasil pembakaran mesin akan disalurkan
ke udara yang mengalir melalui sirip-sirip tersebut. Bila mesin cepat panas
kemungkinan pada bagian sirip-sirip di sekitar silinder dan kepala silinder
banyak terdapat kotoran yang menghalangi proses perpindahan panas dari mesin ke
udara sekitar. Agar perpindahan panas dari sirip ke udara pendingin berlangsung
dengan baik maka sirip-sirip harus selalu dalam keadaan bersih dan tidak
dilapisi kotoran yang akan mengurangi proses pendinginan. Untuk itu, sebaiknya
selalu bersihkan kotoran yang menempel pada sirip-sirip pendingin tersebut
secara berkala. Gunakan skrap atau sikat untuk melepas kotoran kotoran yang
menempel pada sirip pendingin. Apabila masih terdapat karet pada celah-celah
sirip pendingin mesin, Periksalah apakah karet tersebut masih baik atau sudah
rusak (pecah/retak), jika sudah rusak ganti dengan yang baru. Karet pada sirip
tersebut berguna untuk meredam getaran pada sirip-sirip pendingin mesin.
2. Overhead pada Jenis Sistem
Pendingin Udara Paksa (Kipas)
sistem pendingin udara paksa,
kipas akan berputar mengikuti tinggi rendahnya putaran mesin. Kipas berputar
magnet yang berfungsi pula sebagai rotor. Karena itu, meski putaran mesin rendah
kipas akan tetap menghembuskan angin secara baik kepada permukaan mesin.
Kemungkinan overhead pada sistem pendingin ini yaitu sebagai berikut.
1) Adanya kotoran di sepanjang
cover mesin yang menghalangi/mengurangi hembusan udara dari kipas ke
sirip-sirip silinder dan kepala silinder mesin. Cara mengatasinya buka dan
bersihkan cover mesin dari kotoran yang dapat menghalangi hembusan angin yang
dihasilkan kipas kepada sirip-Sirip silinder dan kepala silinder mesin.
2) Kipas rusak/sirip kipas ada
yang patah sehingga hembusan angin yang dihasilkan kurang maksimal mendinginkan
mesin. Cara mengatasinya ganti kipas dengan yang baru.
3. Beberapa Gangguan pada
Sistem Pendingin Air
Gangguan yang terjadi pada sistem
pengini air dapat dikategorikan sebagai berikut.
1) Air pendingin yang tidak cukup
karena pengisian yang kurang atau ada bagian yang bocor.
2) lubang pada radiator tersumbat
oleh kotoran. Cirinya adalah ruangan atas dari radiator lebih panas berlebihan daripada
ruangan bawah radiator.
3) Saluran air dari radiator ke mesin
tetutup karena termostat rusak dan tidak bisa membuka.
4) Selang karet radiator tertutup
atau tersumbat oleh kotoran yang berasal dari air.
5) Pipa pembagi air dalam mantel waterjaket
pendinginan tidak ada atau sudah rusak.
6) Pompa air tidak dapat bekerja
dengan baik atau terdapat hambatan pada pompa air sehingga pompa air berat
ketika berputar.
7) selang air dari mesin ke
radiator tersumbat oleh kotoran.
8) Pada tutup radiator rusak dan
tidak bisa membuka dan menutup
9) sirkulasi air radiator dalam
keadaan beku.
10) Hubungan dari radiator ke
motor terlalu sempit.
11) Bidang pendinginan terlalu
sempit atau ruangan jaket air terlalukecil.
12) Sirip pendingin rusuk/sirip
pendinginan dari radiator tertutup oleh debu atau kotoran.
13) Keadaan kipas pendingin rusak.
14) Ventilator/kipas angin
terletak terlalu jauh pada radiator.
15) Pemasangan kipas angin
terbalik.
16) Pemasangan thermostat
terpasang terbalik.
17) Kipas dari ventilator
bengkok.
18) Pompa air terlepas dari
porosnya.
19) Rusuk-rusuk dari pompa air
terlepas dari sumbunya.
20) Bocor pada sistem
pendinginan.
21) Gas bekas memasuki sistem
pendinginan.
Media pendingin atau air radiotor
sangatlah penting pada sistem pendingin radiator, maka perlu dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut:
1) Pemeriksaan Kapasitas Media
Pendingin. Kapasitas air pendingin dapat dilihat secara transparan pada tangki
cadangan (reservoir tank). Ketinggian air pendingin/air radiator harus berada
di antara garis LOW dan FULL dalam keadaan mesin dingin. Jika volume air
radiator berkurang maka periksa keadaan radiator dari kebocoran dan tambahkan
media pendingin sampai garis FULL.
2) Pemeriksaan dan Penggantian
Kualitas Media Pendingin. Jika air radiator mengandung karat (berwarna kuning)
harus dilakukan penggantian dengan cara sebagai berikut.
3) Melepas tutup radiator, Pada
saat membuka tutup radiator dapat dipastikan bahwa mesin dalam keadaan suhu dingin.
Jangan buka tutup radiator dalam keadaan yang panas, karena cairan dan uap air
yang bertekanan tinggi akan menyembur keluar dan sangat berbahaya.
Posting Komentar untuk "Gangguan Sistem Pendingin Sepeda Motor"