Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Sistem Tranmisi Manual Pada Sepeda Motor

Perkembangan otomatif dewasa ini telah menghasilkan kendaraan dengan bermacam-macam dari model hingga teknologinya. Ada dua jenis transmisi yang sering digunakan pada sepeda motor, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Pada materi berikut ini kita akan membahas mengenai transmisi manual yang meliputi komponen tranmisi manual, jenis tranmisi manual juga cara kerja tranmisi manual.

SISTEM TRANSMISI MANUAL

Sistem transmisi adalah rangkaian komponen pada sepeda motor yang berfungsi meneruskan putaran dari poros engkol menuju roda belakang. Sepeda motor dirancang dengan baik agar dapat dikendarai di segala medan, baik tanjakan, turunan, maupun jalan datar. Pastinya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan akan berbeda tergantung dari kondisi jalan. Transmisi manual ialah tipe transmisi yang banyak digunakan pada kendaraan bermotor (motor dan mobil). Transmisi manual merupakan transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara langsung oleh pengemudi. Sistem transmisi manual dan komponen kelengkapanya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, ialah sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan kendaraan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (engine) ke bagian roda kendaraan. Komponen utama dari gigi transmisi pada sepeda motor ialah susunan gig-gigi yang berpasangan yang berbentuk sehingga menghasilkan perbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada poros utama (main shaftlcounter shaf). Jumlah gigi kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung pada model dan kegunaan sepeda motor yang bersangkutan. Pedal pemindah harus diinjak untuk memasukkan gigi

Jenis Transmisi Manual

Jenis transmisi manual berdasarkan cara pemindahan gigi dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

1. Tipe Sliding Mesh

Pada transmisi tipe ini, perpindahan gigi kecepatan pada tranmisi dilakukan dengan cara menggeserkan tiap-tiap roda gigi dan outputnya. Transmisi jenis ini jarang digunakan karena mempunyai kekurangan-kekurangan, diantaranya:

1) Konstruksi yang besar

2) Terdapat kesulitan ketika perpindahan gear pada saat kendaraan berjalan dan juga berakselerasi.

3) Suaranya kasar.

2. Tipe Constant Mesh

Transmisi tipe constant mesh ialah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya membutuhkan bantuan Kopling geser supaya terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Tipe transmisi jenis constant mesh merupakan tranmisi yang roda gigi input dan output-nya Selalu berkaitan, tetapi roda gigi output tidak satu poros dengan poros output transmisi. Giginya berbentuk helikal. Tenaga dari mesin akan diteruskan ke poros output melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis tipe ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi tranmisi lebih dari satu jenis. tetapi, transmisi ini masih memiliki kekurangan, yaitu ada kesukaran saat perpindahan gigi.

3. Tipe Sincron Mesh

Transmisi tipe sincromesh adalah transmisi manual dengan cara kerja perpindahan giginya dengan teriebih dahulu menyamakan putaran antara roda gig. Kelebihan yang dimiliki oleh transmisi jenis sincromesh, yaitu pemindahan gigi tranmisi dapat dilakukan secara langsung tanpa menunggu waktu yang lama. Suaranya halus saat terjadi perpindahan gigi. Tipe ini memungkinkan untuk menggunakan berbagai jenis roda gigi. Sistem synchromesh ini dipergunakan pada transmisi manual sampai saat ini.

Cara kerja syancromesh

1) Posisi Netral

Ketika mesin berputar pada posisi netral, gigi percepatan juga berputar, akan tetapi mainshaft tidak berputar karena terdapat celah antara blocker ring dengan doggear.

2) Tahap Pertama

Hub sleeve tranmisi mendorong bagian atas dari insert dan insert mendorong blocker ring yang sehingga blocker ring berhubungan dengan dog gear yang mengakibatkan blocker ring ikut berputar.

3) Tahap Kedua

Hub sleeve tramisi mendorong dengan kuat chamfer dari blocker ring dan blocker ring menekan dog gear yang menjadikan kecepatan putar dari gigi percepatan sama dengan kecepatan putar hub sleeve.

4) Tahap Ketiga

Hub sleeve pada tranmisisi manual akan terus bergerak ke arah kanan dan alur-alur pada hub sleeve berkaitan atau berhubungan dengan dog gear pada gigi percepatan.

Komponen Sistem Transmisi Manual

Transmisi manual pada kendaraan sepeda motor terdiri dari dua komponen utama, yaitu mekanisme pemindah gigi dan gear transmisi.

Mekanisme Pemindah Gigi

Serangkaian komponen transmisi manual yang bertugas untuk mengatur perpindahan gigi transmisi dengan cara menggeser gigi-gigi geser pada gear transmisi dinamakan mekanisme pemindah gigi. Mekanisme pemindah gigi ini digerakkan langsung oleh pengendara dengan cara menginjak pedal pemindah gigi kearah maju ataupun mundur. Komponen pada mekanisme pemindah gigi dapat dilihat pada gambar berikut.

Komponen Mekanisme Pemindah Gigi pada Sepeda Motor

Keterangan gambar

1. Garpu pemindah gigil shift fork

2. Pen garpu pemindah gigi

3. Circlip pen garpu pemindah gigi

4. Drum gearshift

5. Pelat bintang pemindah gigi

6. Pen drum gearshift

7. Pelat stopper

8. Pegas pelat stopper

9 Poros peminah gigi

10. Lengan pemindah gigi

11. Pegas

12. Pegas

Gear Transmisi pada Sepeda Motor

Pada sistem transmisi sepeda motor terdapat beberapa pasang gear yang terpasang berjejer pada dua buah poros transmisi, yaitu poros input transmisi dan poros output transmisi. Jumlah gear pada transmisi manual sepeda motor tergantung dari jumlah kecepatan sepeda motor tersebut, misalnya sepeda motor yang memiliki empat kecepatan maka jumlah gear transmisinya juga empat pasang atau delapan gear transmisi.


Posting Komentar untuk "Sistem Tranmisi Manual Pada Sepeda Motor"