Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Fungsi, Komponen dan Sumber Tegangan Sistem Penerangan Motor

Sistem penerangan dan sinyal pada sepeda motor secara standar harus atau wajib dimiliki pada kendaran bermotor termasuk sepeda motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan orang lain. Adapun fungsi sistem penerangan dan sinyal adalah sebagai penerangan jalan dan pemberi sinyal (tanda) kepada pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama.

Sistem Penerangan Sepeda Motor

Sepeda motor memiliki beberapa sistem yang saling berkaitan satu sama lain. Salah satunya, yaitu sistem penerangan. Sistem penerangan memiliki komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya.

1. Pengertian Sistem Penerangan

Sistem penerangan adalah suatu rangkaian komponen kelistrikan yang memiliki fungsi sebagai penerangan pada sepeda motor. Sistem penerangan ini dibutuhkan untuk keselamatan berkendaraan, khususnya pada malam hari. Sistem penerangan pada sepeda motor ini berguna sebagai penerangan pada malam hari dan pemberi isyarat atau tanda pada kendaraan lainnya.

2. Fungsi Sistem Penerangan

Fungsi utama pada sistem penerangan sepeda motor, yaitu untuk membantu pengendara sepeda motor mengendalikan sepeda motornya pada jalan yang kondisinya sedikit pencahayaan. Berdasarkan proses kerjanya, Sistem penerangan sepeda motor dibagi menjadi beberapa komponen. Berikut adalah komponen – komponen pada sistem penerangan :

a. Saklar.

Saklar berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik.

b. Power source.

power source berfungsi sebagai penyedia arus listrik

c. Lampu.

lampu berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi cahaya.

d. Wiring.

Wiring berfungsi sebagai penyalur energi listrik secara tepat.

 

3. Komponen Sistem Penerangan Sepeda Motor

Berikut merupakan kompone sistem penerangan sepeda motor.

a. Sistem Penerangan Lampu Kepala

Fungsi, Komponen dan Sumber Tegangan Sistem Penerangan Motor
Lampu Halogen

Lampu kepala merupakan lampu penerangan utama pada sepeda motor. Fungsi lampu kepala ini, yaitu sebagai penyedia cahaya yang berkapasitas besar untuk menerangi jalanan di depan motor. Ada dua macam lampu yang terdapat pada lampu kepala sebagai berikut :

1) Lampu Low Beam

Lampu low beam merupakan lampu jarak dekat yang fungsinya menyinari area di depan motor dengan jarak dekat dengan motor.

2) Lampu High Beam

Lampu high beam merupakan lampu jarka jauh yang fungsinya untuk menyinari jangkauan pencahayaan yang lebih jauh.

Kedua jenis lampu tersebut digunakan pada kondisi tertentu. Sebagai contoh, lampu jarak jauh digunakan pada saat berjalan dijalanan yang memiliki pencahayaan rendah dengan kecepatan tinggi dan sepi. Lampu jarak jauh ini tidak digunakan untuk kondisi jalan yang ramai dan banyak pencahayaan. Penggunaan lampu jarak jauh pada kondisi ramai akan menganggu orang lain. Hal ini karena ketinggian lampu dapat mengganggu pengendara lainnya. Prinsip kerja kedua jenis lampu ini secara bergantian, artinya lampu jarak dekat akan mati apabila lampu jarak jauh dihidupkan, dan sebaliknya. Lampu yang dipakai menggunakan jenis lampu dual filamen. Lampu ini memiliki tiga terminal dan dua buah kawat inti. Satu terminal masa dan dua terminal untuk masing-masing lampu jauh dan lampu dekat.

D. Lampu Sein

Lampu sein juga disebut dengan lampu tanda belok. Lampu sein ini berfungsi sebagai sistem penerangan dan dijadikan sinyal kemana pengendara akan berbelok. Lampu sein merupakan komponen yang harus ada dalam sistem penerangan sepeda motor mengingat fungsinya yang penting.

Penggunaan lampu sein ini dapat mencegah adanya kesalah pahaman antara pengendara yang satu dengan pengendara yang lainnya sehingga dapat menhindari adanya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, lampu sein termasuk jenis perangkat keselamatan aktif. Lampu sein ini bekerja dengan memutuskan dan menyambungkan arus listrik ke lampu secara periodik. Oleh sebab itu, akan dihasilkan output berupa kedipan lampu sein.

Fungsi, Komponen dan Sumber Tegangan Sistem Penerangan Motor

C. Lampu Stop

Lampu stop ini juga disebut dengan lampu tail. Lampu tail berfungsi sebagai komponen penyeda pencahayaan motor karena letaknya yang berada di belakang. Lampu tail digunakan sebagai pemberi informasi kepada pengendara yang berada di belakangnya. Sama seperti lampu depan, lampu tail ini memiliki dua macam jenis lampu, yaitu lampu tail dan lampu rem. Lampu tail ini akan hidup secara otomatis pada saat lampu kepala aktif.

D. Lampu Dashboard

Lampu dashboard berfungsi pada saat berkendaraan dalam kondisi yang gelap atau di malam hari. Prinsip kerjanya, yaitu lampu ini akan aktif sesuai dengan lampu kepala sehingga ketika lampu kepala dinonaktifkan maka lampu ini akan mati. Sebaliknya, lampu dashboar ini akan menyala apabila lampu kepala diaktifkan.

e. Lampu DRL

Lampu DRL atau lampu optional. Lampu DRL ini hanya digunakan pada jenis-jenis motor tertentu untuk meningkatkan penampilan motor. Lampu DRL ini merupakan lampu yang memiliki cahaya yang tidak terlalu terang dan dapat difungsikan sebagai lampu siang hari.

 

Sumber Tegangan Sistem penerangan

Sistem penerangan sepeda motor dibagi menjadi beberapa tipe sebagai berikut.

a. Sistem Penerangan Tipe AC

Sistem penerangan AC adalah suatu bentuk sistem penerangan pada sepeda motor yang sumber tegangannya diperoleh dari alternator sehingga arus yang digunakan, yaitu arus bolak-balik (AC). Sistem penerangan AC pada umumnya dipakai pada kendaraan jenis Cub. Sistem penerangan AC ini memiliki kelemahan. Adapun kelemahan sistem penerangan tipe ini adalah untuk mengoperasikan lampu harus menyalakan motor terlebih dahulu. Selain itu, nyala lampu tidak stabil dan sangat tergantung kepada naik-turunnya putaran motor (RPM). Pada kecepatan rendah, lampu menyala agak Suram. Sementara itu, lampu-lampu akan cenderung lebih terang pada kecepatan yang tinggi.

B. Sistem Penerangan Tipe DC

Sistem penerangan DC merupakan suatu bentuk sistem penerangan sepeda motor yang sumber tegangannya diperoleh dari tegangan baterai yang disuplai oleh sistem pengisian. Arus yang digunakan, yaitu arus searah (DC). Kelebihan menggunakan sistem ini, yaitu lampu penerangan dapat dioperasikan meskipun motor dalam kondisi dimatikan. Selain itu, nyala lampu tidak tergantung pada putaran motor (rpm) sehingga lebih terang dan stabil.

 

C. Sistem Penerangan Tipe AC dan DC

Sistem penerangan AC dan DC merupakan sistem penerangan yang sumber tegangannya menggunakan sumber listrik AC dan DC. Sumber listrik AC berasal dari alternator yang digunakan untuk lampu kepala. Pengontrolan lampu-lampu di lakukan secara terpisah pada sakelar lampunya. Sementara itu, sumber listrik DC berasal dari baterai yang digunakan untuk lampu sein, lampu belakang, dan lampu pada dashboard. Untuk lampu belakang, lampu sein, dan lampu dashboard, dapat dihidupkan atau dimatikan oleh sakelar utamanya.

Posting Komentar untuk "Fungsi, Komponen dan Sumber Tegangan Sistem Penerangan Motor"