Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Pemeriksaan Sistem Penerangan Sepeda Motor

Pemeriksaan Sistem Penerangan Sepeda Motor

Sistem penerangan pada kendaraan agar pengoperasiannya dapat optimal dan nyaman digunakan maka harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

Adapun bentuk pemeliharaan yang dilakukan dengan melakukan evaluasi kinerja sistem penerangan. Adapun bentuk-bentuk langkah evaluasi kinerja sistem penerangan ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan pada kendaraan sebagai berikut .

1. Pemeriksaan Tegangan yang yang mengalir menuju Lampu Kepala (Sistem Penerangan Tipe AC)

Bentuk pemeriksaan tegangan yang diatur untuk lampu kepala dilakukan pada saat posisi mesin dalam keadaan menyala. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan voltmeter. Tegangan penerangan yang diatur 10,5-14,5V pada 5000 rpm

 

2. Pemeriksaan Hubungan / kinerja Terminal Sakelar Lampu Penerangan dan Sakelar dim

Pemeriksaan pada langkah ini dilakukan dengan memeriksa hubungan terminal saklar lampu penerangan dan saklar lampu dim pada tiap posisi kerjanya dengan menggunakan Ohmmeter. Langkah pemeriksaannya sebagai berikut.

1) Hubungkan multimeter (skala voltmeter) terminal (+) ke konektor lampu jauh maupun lampu dekat secara bergantian (tergantung posisi sakelar dimmer tersebut).

2) Hubungkan terminal (-) multimeter ke massa atau kabel yang menuju massa.

3) Setelah itu, hidupkan mesinnya.

4) Geser sakelar lampu ke posisi ON.

5) Geser sakelar dimmer ke posisi lampu dekat atau ke lampu jauh bergantian.

6) Dalam angkah ini, yang harus diperhatikan, yaitu multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai (12 V) pada sambungan konektor bola lampu depan tersebut. Apabila tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat kerusakan rangkaian kabel dari kunci kontak ke sambungan soket tersebut .

 

3. Pemeriksaan Lampu Kepala

Berikut adalah langkah yang dilakukan pada pemeriksaan lampu kepala.

1) Lakukan pemeriksaan keadaan baterai apabila sinar lampu kurang terang cahayanya. Hal ini karena arusnya lemah atau hubungan dengan terminal-terminal baterai longgar.

2) Apabila sinar lampu kepala berkedip. langkah yang dilakukan yaitu periksa kabel-kabel, isolator kabel, kedudukan lampu-lampu, dan sambungan-sambungan kabelnya. Kabel-kabel yang hampir putus, isolator kabel yang sudah rusak, lampu-lampu tidak terpasang dengan baik pada kedudukannya, dan sambungan-sambungan kabel yang longgar dapat membuat lampu kepala menjadi berkedip.

3) Apabila lampu kepala tidak menyala, langkah yang dilakukan, yaitu periksalah keadaan lampu dan sekringnya. Lampu yang filamennya terbakar atau sekringnya putus akan mengakibatkan lampu tidak menyala.

4) Apabila sekringnya putus, gantilah dengan sekring yang memiliki kekuatan ampere yang sama.

5) Apabila sekring cepat putus, analisislah penyebabnya dengan langkah sebagai berikut.

     - Sekring putus pada saat pedal rem diinjak, mungkin kerusakan terletak pada tombol dan terjadi hubungan singkat pada lampu.

     - Sekring putus pada saat lampu kepala dinyalakan kemungkinan besar karena tombol rusak atau terjadi hubungan singkat pada kabel-kabel lampu tersebut.

     - Sekring putus pada saat sepeda motor berguncang, kemungkinan ada beberapa isolator yang rusak sehingga apabila sepeda motor berguncang pada bagian-bagian tersebut terjadi hubungan singkat.

     - Sekring putus pada saat transmisi dipindahkan.

 

4. Pemeriksanaan Lampu Belakang

Lampu belakang pada sepeda motor difungsikan sebagai tanda posisi sepeda motor dan sebagai lampu plat nomor kendaraan. Jenis gangguan-gangguan yang sering terjadi pada lampu belakang dan pemeriksananya sebagai berikut.


1) Lampu Mati

Pada saat mesin hidup saklar lampu pada posisi HL, lampu tidak mau menyala. Unutan pemeriksaan serta perbaikan sebagai berikut.

a) Periksalah bola lampu bagian depan dengan menggunakan multimeter.

b) Kemungkinan filament lampu putus atau dudukan lampu kotor atau berkarat untuk itu bersihkanlah.

c) Ukur tegangan keluaran darı kumparan dari kumparan generator dengan menggunakan voltmeter.

d) Periksalahah keadaan sambungan pada kabel-kabelnya. Hal ini kemungkinan ada yang putus atau kendor. Selain itu, periksa Juga kemungkinan ada kabel yang terjadi hubungan singkat atau konslet.

 

2) Apabila bola lampu pada sistem penerangan selalu mati saat mesin hidup pada putaran tinggi, berarti ada gangguan pada sistem pengisian yang disebabkan oleh hal-hal berikut ini.

a) Baterai rusak atau elektroniknya kosong

b) Kirpok atau regulator mengalami kerusakan.

Posting Komentar untuk "Pemeriksaan Sistem Penerangan Sepeda Motor"