Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Soal dan Pembahasan Pedagogik P3K Sesuai Peraturan Pemerintah

 1. Tujuan pembelajaran dirumuskan lebih spesifik atau detail dengan merujuk pada ….

A. Kompetensi inti

B. Kompetensi dasar

C. Silabus

D. Indikator pencapaian kompetensi

E. RPP

Jawaban : D

Pembahasan

Tujuan Pembelajaran dirumuskan lebih spesifik atau detail dengan merujuk indikator pencapaian kompetensi. Jika cakupan dan kedalaman materi pembelajaran sudah tidak dapat dijabarkan lebih detail dan spesifik lagi, maka tujuan pembelajaran disusun sama persis dengan indikator pencapaian kompetensi.


2. Berikut ini yang tidak termasuk kompetensi kepribadian guru adalah ….

A. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

B. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa

C. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat

D. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia

E. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi

Jawaban : E

Pembahasan

Kompetensi kepribadian guru terdiri atas 5 (lima) kompetensi inti:

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.


3. Salah satu indikator keberhasilan pendidik mengajar adalah hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik harus mencakup tiga ranah kemampuan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar tersebut perlu dilakukan pengukuran. Pengukuran dapat diartikan sebagai proses ….

A. Memberi bentuk kualitatif pada hasil belajar

B. Menentukan tingkat KKM hasil belajar

C. Mengkuantifikasikan hasil belajar

D. Menjabarkan skala hasil belajar

E. Membuat skor standar hasil belajar

Jawaban : C

Pembahasan

Secara garis besar, pengukuran adalah proses pemberian angka atau bentuk kuntitatif pada objek-objek atau kejadiankejadian menurut sesuatu aturan yang ditetapkan. Artinya, proses pemberian bentuk kuantitatif dalam pengukuran dilakukan atas dasar ketentuan atau aturan yang sudah disusun secara cermat. Dengan demikian, bentuk angka atau

bilangan yang dikenakan kepada objek yang diukur dapat mempresentasikan secara kuantitatif sifat-sifat objek tersebut. Berdasarkan deskripsi di atas dapat dikemukakan bahwa pengukuran pada padasarnya adalah proses memberi bentuk kuantitatif pada atribut seseorang, kelompok atau objek-objek lainnya berdasarkan aturan-aturan atau formulasi yang jelas. Artinya, dalam memberiangka atau sekor pada subjek, objek atau kejadian harus menggunakan aturan-aturan atau formula yang jelas dan sudah disepakati bersama.


4. Penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya merupakan prinsip evaluasi ….

A. Objektif

B. Terpadu

C. Holistik

D. Valid

E. Akuntabel

Jawaban : E

Pembahasan

Prinsip-prinsip evaluasi:

1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan

3. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

4. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

5. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

6. Valid, berarti penilaian harus mampu mengukur kompetensi hasil belajar sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan sehingga penilaian tersebut tepat sasaran

7. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan

8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

9. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.


5. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik dapat digunakan tes bentuk uraian atau objektif. Kedua macam bentuk tes ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Salah satu kelebihan tes uraian dibandingkan tes objektif adalah ….

A. Tingkat validitas tinggi

B. Mengukur kemampuan yang lebih kompleks

C. Tingkat reliabilitas tinggi

D. Lingkup materi lebih luas

E. Informasi hasil tes lebih cepat

Jawaban : B

Pembahasan

Kelebihan tes bentuk uraian

1. Mengembangkan kemampuan dalam menyusun kalimat yang baik.

2. Menjawab soal dengan ekspresi pikiran tanpa menebak.

3. Mengukur kemampuan yang lebih kompleks.

4. Mengembangkan daya nalar peserta tes.

5. Mengembangkan dan menyusun soal relatif mudah.

6. Memudahkan dalam melacak proses berpikir peserta tes berdasarkan jawaban yang diberikan.


6. Dalam situasi dan kondisi tertentu, penggunaan tes bentuk obyektif untuk mengukur hasil belajar ternyata lebih menguntungkan daripada tes bentuk uraian. Salah satu kelebihan tes obyektif dibanding tes bentuk uraian adalah ….

A. Menjawab soal dengan ekspresi pikiran tanpa menebak

B. Lingkup materi yang diujikan luas

C. Mengembangkan daya nalar peserta tes

D. Mengukur kemampuan yang lebih kompleks

E. Proses koreksi hanya bisa dilakukan oleh si pembuat soal

Jawaban : B

Pembahasan

Kelebihan tes bentuk obyektif

1. Lingkup materi yang diujikan luas sehingga dapat mewakili materi yang sudah diajarkan (representatif)

2. Tingkat validitas isi relatif tinggi

3. Proses koreksi dan penyekoran mudah dan obyektif;

4. Tidak memungkinkan peserta tes untuk mengemukakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pertanyaan

5. Informasi hasil tes dapat lebih cepat

6. Tingkat reliabilitas tinggi

7. Memungkinkan penyelenggaraan tes bersama pada wilayah yang luas.


7. Dalam lingkup pengujian hasil belajar yang luas, penggunaan tes obyektif lebih menguntungkan daripada tes bentuk uraian. Namun demikian, penggunaan tes obyektif juga memiliki kelemahan dibandingkan tes uraian. Salah satu kelemahan tersebut adalah ….

A. Koreksi hasil tes relatif lama karena jumlah butir banyak

B. Jawaban yang diberikan peserta didik tidak terkait dengan pertanyaan

C. Tidak mengembangkan daya nalar peserta tes

D. Tingkat reliabilitas dan validitas soal rendah

E. Sifat soal cenderung hanya mengungkap pengetahuan yang dangkal

Jawaban : C

Pembahasan

Kelemahan tes obyektif

1. Tidak mengembangkan daya nalar peserta tes.

2. Peserta tes cenderung menjawab dengan jalan menerka.

3. Memungkinkan terjadinya kecurangan, saling menyontek.

4. Mengembangkan dan menyusun soal relatif sulit dan waktu lama.

5. Membutuhkan waktu untuk membaca soal dan jawabannya sehingga mengurangi waktu ujian.


8. Salah satu tindak lanjut hasil penilaian adalah pemberian pembelajaran remedial kepada peserta didik yang belum mencapai KKM, pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali ….

A. Bimbingan perorangan sesuai tingkat kesulitan peserta didik

B. Bimbingan kelompok jika ada beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama

C. Pembelajaran ulang apabila sebagian besar atau semua peserta didik mengalami kesulitan

D. Pembelajaran ulang dengan menggunakan media dan metode yang sama

E. Pemberian bimbingan melalui tugas-tugas latihan secara khusus

Jawaban : D

Pembahasan

Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:

- Program remedial dapat dilaksanakan melalui bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual.

- Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama.

- Pemberian pembelajaran ulang apabila sebagian besar atau semua peserta didik mengalami kesulitan, pembelajaran dilakukan dengan metode dan media yang berbeda menyesuaikan gaya belajar peserta didik.


9. Dalam penilaian harian mata pelajaran IPA yang diampu Pak Haris, beberapa peserta didik mendapatkan nilai di bawah KKM. Untuk memberikan pembelajaran remedial terhadap peserta didik yang tidak mencapai KKM, langkah awal yang perlu dilakukan Pak Haris adalah ….

A. Menyusun soal penilaian harian yang lebih mudah

B. Menugaskan peserta didik untuk belajar mandiri di perpustakaan

C. Memberikan materi tambahan untuk dipelajari peserta didik secara individu

D. Memperbaiki RPP yang digunakan dengan menyesuaikan kondisi kekinian

E. Menganalisis kebutuhan peserta didik untuk mengidentifikasi kesulitan yang dialami

Jawaban : E

Pembahasan

Pembelajaran remedial dimulai dari identifikasi kebutuhan peserta didik. Kebutuhan peserta didik ini dapat diketahui dari analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami konsep-konsep tertentu. Berdasarkan analisis kesulitan belajar itu, baru kemudian guru memberikan pembelajaran remedial.


10. Pembelajaran remedial dirancang sedapat mungkin memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap dan gaya belajarnya masing-masing. Hal tersebut merupakan penerapan prinsip ….

A. Adaptif

B. Interaktif

C. Metode beragam

D. Umpan balik cepat

E. Berkesinambungan

Jawaban : A

Pembahasan

Adapun prinsip-prinsip program remedial yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Adaptif

Memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing

b. Interaktif

Bersifat interaktif dengan keaktifan pendidik untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan memonitoring terhadap kemajuan belajar peserta didik.

c. Berbagai metode pembelajaran dan penilaian

Menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kesalahan belajar yang berlarut-larut dan mendeteksi sedini mungkin kesulitan belajar.

e. Berkesinambungan

Pembelajaran remedial dilakukan berkesinambungan dengan proses pembelajaran dan pendidik harus selalu menyediakan program remedial sesuai dengan kebutuhan.


11. Pada proses pembelajaran, guru memberikan hadiah atau pujian kepada siswa yang berhasil menjawab atau menyelesaikan satu soal. Tindakan yang dilakukan oleh guru merupakan salah satu contoh penerapan teori belajar ….

A. clasical conditioning

B. connectionism

C. constructivism

D. behaviorism

E. kognitivisme

Jawaban : B

Pembahasan

Tindakan yang dilakukan oleh guru merupakan salah satu contoh penerapan teori belajar connectionism. Karena dengan adanya pemberian hadiah atau pujian, motivasi siswa untuk belajar akan lebih kuat.


12. Belajar memiliki beberapa perspektif. Belajar dalam perspektif konstruktivisme lebih mengutamakan pada ….

A. hasil

B. pembelajaran

C. nilai

D. proses

E. produk

Jawaban : D

Pembahasan

Belajar dalam perspektif konstruktivisme lebih mengutamakan pada proses, karena dalam proses belajar akan melibatkan cara dan strategi dalam belajar.


13. Belajar dalam perspektif kognitivisme menyatakan bahwa perilaku siswa ditentukan oleh persepsi siswa itu sendiri yang dipengaruhi oleh ….

A. pengalaman

B. kecerdasan awal

C. berbagai penguatan

D. cara belajarnya

E. lingkungannya

Jawaban : A

Pembahasan

Belajar dalam perspektif kognitivisme menyatakan bahwa perilaku siswa ditentukan oleh persepsi siswa itu sendiri yang dipengaruhi oleh pengalaman. Karena perilaku siswa

bukan merupakan fungsi sesuatu sebagai ganjaran, tetapi lebih ditentukan oleh persepsi siswa yang dipengaruhi pengalaman dan apa yang dianggap berharga.


14. Di sekolah, diberlakukan beberapa aturan seperti dilarang menginjak rumput dan membuang sampah sembarangan. Hal ini merupakan pembiasaan kepada peserta didik agar berkembang kecerdasan ….

A. naturalis

B. kinestetik

C. visual spasial

D. verbal linguistik

E. logis matematis

Jawaban : A

Pembahasan

Pembelajaran yang mengembangkan kecerdasan naturalis antara lain:

a. Jalan-jalan di alam terbuka

Cara ini untuk menguatkan materi yang akan dipelajari untuk semua mata pelajaran, misalnya untuk melukiskan perjuangan pahlawan, mempelajari pertumbuhan dan cuaca.

b. Melihat keluar jendela

Untuk mengurangi kebosanan peserta didik di kelas, metode ini dapat dilakukan oleh guru dengan observasi diluar kelas, melakukan pengamatan, dan mencatatat hasilnya.

c. Ekostudi

Strategi ini mengintegrasikan kepedulian peserta didik pada kelangsungan bumi untuk semua mata pelajaran, misal; tidak menginjak rumput, tidak membuang sampah sembarangan.


15. Kemampuan berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek yang konkrit merupakan ciri kemampuan anak berusia .... A. 0 - 2 tahun B. 2 - 7 tahun C. 7 – 11/12 tahun D. 12 – 14 tahun E. 15 – 17 tahun

Jawaban : C

Pembahasan

Tahap operasional konkrit (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkrit. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi obyek atau gambaran yang ada di dalam dirinya. Karenanya kegiatan ini memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih efektif. Anak sudah tidak perlu

cobacoba dan membuat kesalahan, karena anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model “kemungkinan” dalam melakukan kegiatan tertentu. Ia dapat menggunakan hasil yang telah dicapai sebelumnya. Anak mampu menangani sistem klasifikasi.


16. Berikut ini alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan afektif siswa adalah ….

A. tes obyektif

B. tes berupa angket

C. tes kemampuan gerak

D. tes kemampuan fungsional otot tubuh

E. tes berupa pilihan ganda dan esai

Jawaban : B

Pembahasan

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan afektif siswa adalah tes berupa angket. Karena angket berfungsi untuk mengukur skala sikap seseorang.


17. Kecerdasan majemuk atau multipel intelegensi merupakan berbagai kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki oleh siswa untuk ….

A. menjawab pertanyaan

B. memecahkan masalah

C. mengenal semua teman kelas

D. mendapatkan nilai memuaskan

E. mengerjakan tugas

Jawaban : B

Pembahasan

Kecerdasan majemuk atau multipel intelegensi merupakan berbagai kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki oleh siswa untuk memecahkan masalah. Karena dengan sejumlah kemampuannya itu maka anak dapat memecahkan masalahnya sesuai dengan konteksnya.


18. Pendidikan memiliki beberapa sifat. Salah satunya adalah pendidikan merupakan suatu upaya untuk membantu manusia agar mampu hidup sesuai dengan martabat kemanusiaannya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan bersifat ….

A. humanisasi

B. individualitas

C. organisasi

D. sosialitas

E. potensialitas

Jawaban : A

Pembahasan

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk membantu manusia agar mampu hidup sesuai dengan martabat kemanusiaannya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan bersifat humanisasi. Karena tujuan dari humanisasi adalah upaya memanusiakan manusia.


19. Berikut ini yang tidak termasuk dalam karakteristik kecerdasan interpersonal adalah ….

A. mudah bermain dalam kelompok

B. mampu menjadi pemimpin

C. mudah berkonsentrasi

D. peka terhadap lingkungan belajar

E. peka terhadap teman

Jawaban : C

Pembahasan

Beberapa karakteristik kecerdasan interpersonal antara lain:

- mampu bermain dalam kelompok

- mampu menjadi pemimpin

- peka terhadap lingkungan belajar

- peka terhadap teman


20. Ketika proses pembelajaran, seorang guru sering melontarkan pertanyaan kepada siswanya. Hal ini dilakukan oleh guru sesuai dengan pola dasar pembelajaran yang dikemukakan oleh Jean Piaget, yaitu ....

A. conditions of learning

B. information processing

C. cognitive development

D. social learning

E. afective learning

Jawaban : C

Pembahasan

Salah satu implikasi dari penerapan teori belajar cognitive development adalah dengan melontarkan pertanyaan kepada siswa.



Posting Komentar untuk "Soal dan Pembahasan Pedagogik P3K Sesuai Peraturan Pemerintah"