Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Kerusakan pada Ban Sepeda Motor

Pada umumnya gangguan pada ban tube dan ban tubeless hampir sama. Ada beberapa penyebab berbagai macam gangguan pada ban. Sebelum mengetahui berbagai macam gangguan pada ban, alangkah baiknya mengetahui penyebab gangguan pada ban.

1. Faktor Penyebab Gangguan pada Ban Sepeda Motor

Gangguan pada ban sepeda motor disebabkan oleh banyak faktor. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pada ban sepeda motor.

a. Kondisi Permukaan Jalan

Permukaan jalan yang tidak rata akan menyebabkan umur ban tidak lama atau permukaan ban akan cepat aus. Kerusakan yang terjadi berupa sobekan pada tapak atau dinding ban. Bahkan, terkadang akan muncul berbagai tonjolan pada ban.

b. Tekanan Ban yang Tidak Tepat

Setiap ban yang terpasang di sepeda motor memiliki spesifikasi tekanan ban. Tekanan ban yang tepat akan membuat pengendara lebih nyaman. Tekanan ban yang tepat bukan berarti hanya kekurangan tekanan udara melainkan bisa kelebihan tekanan udara. Tekanan ban yang terlalu besar akan membuat tapak ban menjadi cembung. Apabila tekanan ban kurang, tapak ban akan cenderung menjadi cekung.

c. Geometri Roda yang Kurang Tepat

Geometri ban dapat diartikan sebagai sudut pandang pemasangan ban pada dudukan terhadap garis verikal. Geometri pemasangan nilai meliputi camber, caster, kingpin, toe, dan turning ridius. Spesifikasi geometri roda itu berbeda- beda.

d. Shockbreaker Lemah

Shockbreaker berfungsi untuk menyerap kejutan yang diakibatkan oleh permukaan jalan. Apabila shockbreaker berjalan dengan baik, akan mengurangi kejutan di permukaan yang tidak rata. Apabila shockbreaker sudah rusak, akan membuat kerja ban lebih berat. Berbagai macam kejutan akan diemban oleh ban sehingga permukaan tapak ban menjadi bergelombang.

e. Kerusakan pada Bearing Roda

Bearing roda berfungsi untuk membuat roda berputar dengan lembut pada poros roda. Pemakaian yang lama akan membuat bearing aus sehingga bearing akan menjadi longgar. Bearing yang longgar akan membuat gerakan ban juga ikut longgar. Hal tersebut akan membuat gesekan ban dengan permukaan jalan berlebih. Akibatnya, ban akan mengalami keausan.

f. Kerusakan pada Steering Linkage dan Ball Joint

Ball joint memiliki fungsi untuk menopang beban kendaraan dan sebagai sumbu putar ketika roda dibelokan. Sementara itu, fungsi dari steering linkage adalah meneruskan gerakan dari roda kemudi ke roda depan saat kendaraan dibelokan. Ketika kedua komponen tersebut mengalami kerusakan, kerja tersebut diletakkan pada ban. Akibatnya adalah gerak ban ikut longgar dan membuat permukaan ban cepat aus.

g. Beban yang Berlebih

Beban yang seharusnya mampu ditanggung oleh shockbreaker tidak dapat maksimal apabila beban berlebih. Ban menjadi ikut menanggung beban berlebih tersebut sehingga permukaan ban lebih cepat aus dan ban mudah mengalami kebocoran.

 

2. Gangguan pada Ban Sepeda Motor

Ban merupakan komponen yang bersentuhan secara langsung dengan permukaan jalan. Oleh sebab itu, ban sering mengalami gangguan. Berikut ini gangguan pada ban sepeda motor.

a. Rib Tear

Gangguan rib tear merupakan gangguan pada bagian alur rib yang robek dan terlepas dari telapak ban. Gangguan ini karena posisi telapak ban tidak menapak sempurna di permukaan jalan. Oleh karena itu, beban yang tidak sesuai dengan kekuatan ban dapat menyebabkan kerusakan pada alur rib.

b. Separation atau Benjolan pada Telapak Ban

Separation atau benjolan pada telapak merupakan gangguan yang terjadi pada dinding ban yang mengalami benjolan. Hal tersebut karena lepasnya ikatan plycord dari karet ban akibat beban berat dan tekanan udara pada ban yang kurang. Biasanya, gangguan ini sering terjadi pada ban tubeless.

c. C.B.U

Gangguan terjadi karena putusnya serat plycord pada dinding ban bagian dalam. Penyebab gangguan ini karena kurangnya tekanan udara ban sehingga terjadi pergerakan pada bagian sisi dalam ban. Gaya regang tarik yang berulang-ulang menyebabkan benang playcord terputus

d. Keausan Ban

Keausan ban merupakan menipisnya bagian dinding ban luar. Serat atau benang pada ban mulai terlihat sehingga ban akan mudah pecah. Keausan ban terjadi karena beban yang terlalu berat dan digunakan dengan kecepatan tinggi.

e. Cut Brush atau Ban Bocor

Gangguan cut brush merupakan gangguan pecah ban atau ban mengalami kebocoran. Gangguan ini sering terjadi pada ban karena kurangnya tekanan ban. Ban bocor dapat terjadi akibat ada benda tajam keausan dinding ban bagian luar yang menancap pada ban. Ada pula terjadi karena sobek pada bagian dalam. Hal tersebut terjadi karena kurangnya tekanan udara pada ban sehingga bagian dalam ban tergesek dengan pelek.

Posting Komentar untuk "Kerusakan pada Ban Sepeda Motor"