Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Jenis-Jenis Ban Sepeda Motor

Di era modern ini, dunia otomotif semakin maju. Bahkan, dalam dunia sepeda motor, khususnya pembuatan model ban juga mengalami kemajuan secara signifikan. Saat ini, ban tergolong sangat aman, nyaman, dan murah. Dalam pembuatannya, juga terdapat beragam model yang disesuaikan dengan kondisi jalanan, cuaca, dan jarak tempuh. Berikut ini penjelasan mengenai klasifikasi dan jenis-jenis ban sepeda motor.

1. Klasifikasi Ban Sepeda Motor

Berikut ini disajikan beberapa klasifikasi ban sepeda motor secara umum dan menurut cara menyimpan udaranya.

a. Klasifikasi Ban secara Umum

Secara umum, ban sepeda motor diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1) Ban Bias

Ban bias adalah sejenis ban yang dibuat dari banyak lembar cord, dipakai sebagai rangka dari ban. Cord dalam ban tersebut ditenun dengan cara zig-zag kira-kira bisa membentuk sudut 40° sampai 65° terhadap keliling lingkaran ban. Ban bias ini dalam hal bentuknya terdiri dari beberapa lapisan, yaitu lapisan poliester, fiberglass atau tali baja tertanam dalam karet ban.

2) Ban Radial

Ban radial adalah ban yang konstruksi carcass cord-nya mampu membentuk sudut 90° terhadap keliling lingkaran ban. Pada ban radial, diperkuat dengan adanya semacam sabuk pengikat yang dinamakan breaker atau belt. Jika dipakai, ban radial hanya mengalami sedikit deformasi meskipun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini memiliki rolling resistance yang kecil.

b. Klasifikasi Menurut Cara Menyimpan Udara

1) Ban dengan Ban Dalam (Tube Type)

Tube type adalah ban yang di bagian dalamnya terdapat ban dalam yang bisa diisi udara bertekanan sehingga ban menjadi berisi dan bisa dikendarai dengan nyaman. Udara pada ban bagian dalamnya bisa ditambahkan dan dikeluarkan lewat katup atau pentil (air valve) yang menonjol keluar melalui lubang pelek menjadi satu dengan ban dalam, yang disebut dengan tube valve.

2) Ban Tanpa Ban Dalam (Tubeless Type)

Ban tubeless type adalah ban yang tidak memakai ban dalam. Jenis ban tubeless ini tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan dalam ban, berupa sejenis lapisan karet yang kedap udara. Ban tubeless ini tidak memakai ban dalam maka pentil (air valve) pada umumnya terpasang secara langsung pada pelek, disebut dengan istilah rim valve.

Perlu Anda pahami lebih lanjut bahwa pada ban sepeda motor, yaitu ban yang memakai ban dalam (biasa) dan ban tubeless sangat berbeda sekali. Perbedaannya bisa dilihat pada hal pemakaiannya. Ban tubeless memiliki ketahanan dalam ujian saat kendaraan berada di jalanan, seperti tusukan paku, batu tajam, dan sebagainya. Selain itu, ban tubeless tidak mudah kempes sehingga tidak menyulitkan pengendara sepeda motor ketika berada di jalanan yang rusak. Namun, ban biasa memiliki usia yang jauh lebih panjang daripada ban tubeless. Ban tubeless memiliki konstruksi yang tebal dan keras. Hal itu disebabkan oleh struktur karetnya yang padat dan sangat tebal.

Jika dilihat sepintas, ban tubeless sangat menguntungkan. Jika dipakai pada jalanan yang rusak atau bergelombang, efeknya lebih terasa serta bagian pelek dan ban menjadi lebih cepat rusak.

Jadi, untuk kontur jalan yang dilewati berupa jalanan berlubang dan rusak, sebaiknya memakai ban biasa. Untuk wilayah jalan aspal yang mulus seperti di perkotaan, ban tubeless lebih cocok dan enak dipakai. Ban tubeless juga cocok dipakai untuk pelek racing. Ban biasa lebih tepat menggunakan pelek jari-jari. Dalam dunia balap motor sport, lebih cocok memilih ban tubeless sebab performanya cocok untuk sepeda motor balap atau sport. Adapun bagi sepeda motor jenis automatik atau skutik, lebih cocok memakai ban biasa.

2. Jenis-Jenis Ban Sepeda Motor

Berikut beberapa jenis ban sepeda motor yang ada serta digunakan di jalan oleh khalayak masyarakat luas dan pembalap.

a. Jenis Ban Scooter

Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Cocok dipakai untuk motor skuter, seperti vespa atau automatic.

2) Mempunyai diameter ban yang lebih kecil daripada ban tipe cruiser.

3) Mempunyai daya cengkeram kuat dan awet sama dengan ban tipe cruiser.


b. Jenis Ban Offroad

Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Memiliki tonjolan dan dalaman untuk menghasilkan cengkeraman maksimum pada medan berlumpur, berpasir, atau berkerikil.

2) Tidak cocok dipakai di jalan raya karena ban tersebut tidak stabil pada jalan aspal dan akan cepat kehilangan daya cengkeramnya.

3) Ban ini biasanya dipakai untuk motor jenis offroad atau Supermotor


c. Jenis Ban Racing (Slick/Tipe Kering) 

Karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Khusus dipakai untuk balapan dan tidak cocok dipakai di jalan umum karena amat berbahaya.

j2) Mempunyai harga yang sangat mahal dan umur pemakaian yang relatif singkat.

3) Tekstur segitiga di ban lebih banyak sehingga makin kuat daya cengkeramannya.

4) Dibuat dengan karet yang lebih lembut supaya memperoleh daya cengkeraman maksimal.

5) Tidak cocok dipakai dalam keadaan basah karena tidak ada daya cengkeram dan sangat licin.

6) Tidak cocok dipakai pada musim dingin, semi, dan gugur.


d. Jenis Ban Racing (Tipe Basah)

Karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Ban jenis ini umumnya memiliki karakteristik yang sama dengan ban tipe kering. Bedanya hanya khusus dipakai saat hujan atau sehabis hujan.

2) Mempunyai alur yang sangat banyak sehingga bisa menapak sempurna di permukaan jalan.

3) Bahan pembuatnya dari karet yang sangat lembut.

4) Bisa dipakai di jalan raya, tetapi dengan umur pemakaian yang singkat,


e. Jenis Ban Sport (Semi Slick)

Karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Mempunyai daya cengkeram yang luar biasa.

2) Bisa dipakai untuk jarak tempuh sekitar 1.000 mil (1.600 km) atau kurang.

3) Jenis ban sport di lapangan balap sangat nyaman dipakai saat menikung.

4) Ban jenis ini mampu beroperasi pada jalanan dengan suhu panas yang tinggi

5) Daya cengkeraman justru meningkat apabila suhu ban meningkat.

6) Tidak cocok dan tidak aman dipakai di jalan umum karena daya cengkeramnya cocok pada medan jalanan dengan suhu tinggi.

7) Saat balapan akan dimulai, jenis ban ini dipanaskan dengan alat pemanas untuk menciptakan daya cengkeram yang maksimal.

8) Khusus dipakai oleh sebagian motor supersport ber-cc 1000 ke atas, seperti  Ducati Panigale dan beberapa supersport lainnya.


f. Jenis Ban Sport Touring

Karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Memiliki daya tahan yang lebih baik daripada tipe ban sport.

2) Ban jenis ini daya cengkeramnya tidak sekuat jenis ban sport.

3) Saat menikung, daya cengkeramannya tidak sebagus tipe ban sport.

4) Cocok untuk track yang lurus.

5) Cocok dipakai untuk perjalanan antarkota (jarak jauh). 6) Sering dipakai untuk motor sport ber-cc menengah hingga besar. Dalam hal pemakaiannya, ban jenis ini lebih awet daripada ban tipe sport.


g. Jenis Ban Touring

Karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Ban yang dibuat dari karet keras untuk daya tahan yang lebih lama.

2) Jika dipakai pada jalanan dengan suhu tinggi, daya cengkeramnya tidak sekuat jenis ban sport dan sport touring.

3) Cocok dipakai di suhu lebih rendah, karena daya cengkeram ban jenis ini lebih baik pada suhu rendah dibandingkan pada suhu tinggi.

4) Cocok dipakai dalam kondisi dingin atau musim dingin. Adapun tipe ban sport mungkin tidak pernah mencapai suhu operasi optimal.

5) Umumnya, jenis ban ini digunakan oleh motor-motor berjenis touring, baik dari cc kecil hingga besar, seperti Harley Davidson.


h. Jenis Ban Cruiser

Karakteristiknya adalah sebagai berikut.

1) Memiliki daya tahan yang lebih baik daripada tipe sport.

2) Daya cengkeramnya tidak sekuat jenis ban sport.

3) Biasanya, jenis ban ini digunakan untuk motor tipe underbone (bebek) dan beberapa motor touring.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Ban Sepeda Motor"