Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Jenis-Jenis Rangka Sepeda Motor

Kerangka sepeda motor atau disebut frame sepeda motor merupakan bagian dasar dari sepeda motor itu sendiri. Pada masa sekarang ini, ada berbagai macam jenis sepeda motor. Umumnya, gangguan pada frame sepeda motor terjadi disebabkan oleh benturan keras, baik dari kecelakaan atau terjatuh. Gangguan tersebut dapat membuat kerangka sepeda motor retak atau mengalami kebengkokan.

Rangka atau frame yang bengkok atau retak akan membuat sepeda motor seakan-akan bergoyang. Hal tersebut akan mengurangi kenyamanan saat berkendara. Namun, saat ini bengkel-bengkel yang khusus menangani masalah gangguan pada rangka masih sedikit. Hal tersebut disebabkan karena gangguan kerangka jarang terjadi.

Oleh karena bahannya yang keras, gangguan kerangka sepeda motor yang mengalami kebengkokan diatasi dengan cara pengepresan. Pada materi ini akan dibahas mengenai berbagai macam jenis kerangka dan berbagai macam gangguan kerangka sepeda motor itu sendiri.

A Jenis-Jenis Kerangka Sepeda Motor

Dari masa ke masa, jenis kerangka sepeda motor tidak banyak mengalami perubahan. Bentuk komponen rangka pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni silinder, persegi, dan pelat. Rangka sepeda motor sendiri sangat berkaitan dengan bodi. Oleh sebab itu, kerangka sepeda motor akan memengaruhi bentuk bodi. Jika terjadi kerusakan pada rangka, akan menimbulkan kerusakan pada bodi juga karena bodi menempel pada rangka. Adapun tipe dan jenis rangka sepeda motor, antara lain sebagai berikut.

1. Kerangka Pressed (Rangka Pres)


Rangka yang diproduksi secara massal dari lembaran logam yang ditekan atau dicap ke dalam bentuk. Biasanya, struktur tunggal cradle digunakan pada sepeda motor lama.

2. Single Cradle (Rangka Bak Tunggal)

Mesin motor terpaut pada sebuah dudukan tunggal dengan tulang belakang tunggal. Single cradle atau dudukan tunggal adalah jenis yang paling sederhana dari rangka sepeda motor dan terlihat mirip dengan rangka sepeda motor pertama. Single cradle dibuat dari tabung baja yang mengelilingi mesin dengan tabung utama di atas dan tabung diameter yang lebih kecil di bawahnya. Jika dudukan tunggal menjadi ganda pada knalpot seperti yang sering terjadi, hal ini disebut sebagai split single cradle frame.

3. Half-Duplex Cradle (Rangka Bak Semi Dobel)

Mesin sepeda motor diletakkan dalam dudukan ganda dengan tulang belakang tunggal dan down tube tunggal.

4. Full-Duplex Cradle (Rangka Bak Dobel/Double Cradle) 


Mesin sepeda motor dikaitkan penuh pada dua cradle/dudukan terpisah. Biasanya dikatakan dengan tulang belakang tunggal.

5. Perimeter

Rangka perimeter ini adalah rangka yang paling banyak digunakan pada motor sport modern. Ada juga yang menyebut rangka jenis ini sebagai rangka twin spar frame. Konsep dasar dari desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang kemudi dengan lengan ayun. Tujuannya adalah agar segala macam efek-efek mekanika bahan pembuat rangka seperti elastisitas serta getaran mesin akibat raungan mesin sepeda motor yang sedang dipacu dapat diminimalisasi sehingga dapat menambah kekakuan (rigidity) sepeda motor. Segala efek-efek kelendutan akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Awalnya rangka ini memakai bahan dari baja, tapi sekarang umumnya beralih ke pemakaian aluminium alloy yang beratnya sepertiga dari berat baja untuk mengurangi beban motor.

6. Spine atau Backbone (Rangka Tulang Punggung)

Spine atau backbone adalah mesin sepeda motor yang tergantung di tulang belakang tunggal. Kerangka backbone memungkinkan fleksibilitas yang besar dalam desain karena disembunyikan di dalam sepeda motor. Mesin seperti menggantung di udara. Hal ini sederhana dan murah untuk membuatnya. Biasanya mesin ini digunakan terutama pada sepeda motor naked dan off-road.

7. Beam (Rangka Balok Penyeimbang)

Kerangka jenis ini adalah jenis rangka yang paling banyak digunakan pada sepeda motor. Biasanya rangka ini terbuat dari material aluminium karena aluminium memiliki berat sepertiga dari berat baja.

8. Monocoque (Rangka Cangkang)


Monocoque berasal dari bahasa Prancis yang berarti cangkang tunggal (mono berarti tunggal dan coque berarti cangkang). Konstruksi monocoque berarti konstruksi yang dapat mendistribusikan seluruh gaya keseluruhan cangkang seperti halnya kulit telur.

9. Trellis (Rangka Teralis)

Rangka ini menghubungkan antara beban kepala kemudi tabung ke poros swingarm yang secara langsung mungkin dengan menggunakan hollow segmen bagian struktural dalam penguatan triangulasi. Umumnya terbuat dari logam bagian tabung bulat yang dilas atau di-brazing bersama-sama, berbentuk oval, dan ditekan juga digunakan. Pada beberapa rangka, hybrid casting yang digunakan di kepala kemudi atau daerah poros swingarm berfungsi untuk meningkatkan kekuatan. Mereka bekerja dengan baik untuk sepeda motor dengan menciptakan bingkai kisi yang kuat menyerupai balok lintang jenis ringan yang memungkinkan penempatan mesin dan komponen serta akses untuk pemeliharaan.

10. Diamond (Rangka Berlian)

Nama diamond atau berlian diambil dari bentuk rangka sepeda genjot yang menyerupai diamond atau berlian. Pada sepeda motor, rangka berlian berbentuk seperti rangka sepeda yang pada salah satu bagiannya terdapat bilah yang terkesan menggantung (down tube) seperti garpu depan sepeda kayuh.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Rangka Sepeda Motor"