Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Kontruksi, Simbol dan Kode Ban Sepeda Motor

Ban merupakan komponen utama dan pertama yang bersinggungan secara langsung dengan jalan. Secara otomatis, kenyamanan pengendara sangat dipengaruhi oleh kondisi ban. Sepeda motor menggunakan dua jenis ban, yakni ban tube dan ban tubeless. Ban tube dikenal dengan ban yang menggunakan ban dalam sedangkan ban tubeless merupakan ban tanpa menggunakan ban dalam. Kedua ban memiliki keistimewaan tersendiri.

Umumnya, gangguan pada ban sepeda motor disebabkan oleh kurangnya tekanan atau angin pada ban. Hal tersebut dapat memperpendek usia ban atau dapat menyebabkan. Ban yang sudah aus harus segera diganti karena akan menyebabkan kecelakaan. Ada berbagai macam cara untuk dapat mengatasi gangguan pada ban, misalnya dalam ban bocor. Pada materi ini, akan dibahas mengenai berbagai macam gangguan pada ban dan cara mengatasinya. Apabila kerusakan ban sudah terlalu banyak maka solusinya adalah menggantinya dengan baru.

A Bagian, Simbol, dan Kode Ban Sepeda Motor

Ban terdiri dari beberapa bagian dan terdapat simbol dan kodenya. Tujuannya untuk memahami semua jenis ban tersebut agar tidak salah pasang dan salah pakai.

1. Konstruksi Ban Sepeda Motor

Ban yang digunakan pada sepeda motor biasanya memiliki konstruksi sebagai berikut.

a. Carcass (Cassing)


Carcass merupakan rangka ban yang keras, Carcass merupakan bagian yang cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi Carcass juga harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. komponen dari Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu kesatuan dengan karet. Cord pada ban sepeda motor pada umumnya terbuat dari bahan polyester atau nylon.

b. Tread 

Tread merupakan lapisan karet luar yang melindungi bagian carcass terhadap keausan serta kerusakan yang diakibatkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang berhubungan secara langsung dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari bagian alur yang terdapat pada permukaan tread dan dirancang agar dapat memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan. Pola dasar tread pada sepeda motor adalah sebagai berikut.

1) Pola Rib

Pola ini memiliki jalur-jalur yang relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Pola tread ini disebut pola rib (rib pattern). Pola ini biasa digunakan pada ban depan sepeda motor. 

2) Pola Lug

Pola ini memiliki sifat tidak mudah selip, daya cengkeram (traksi) baik, tetapi bersuara gaduh.

3) Pola Block


Jalur-jalur pada pola ini dibuat ketat terhadap permukaan jalan. Pola block (block pattern) baian ban yang mampu memaksimalkan efisiensi penyaluran tenaga mesin ke permukaan jalan. Oleh karena itu, pola ini cocok digunakan pada ban belakang sepeda motor.

c. Sidewallq

Sidewall merupakan lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus-menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Pada sidewall terdapat nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasin pendukung lainnya.

d. Bead

Bead adalah sisi bebas atau bagian samping ply yang dikelilingi oleh kawat baja yang berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim karena berbagai gaya yang bekerja. Kawat baja tersebut disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada rim dan tertahan kuat di sana. Bead dilindungi dari kerusakan karena adanya gesekan dengan pelek. Caranya dengan memberinya lapisan karet keras yang disebut chafer strip.

2. Kode Ban

Terdapat dua macam kode ban yang biasa digunakan, yaitu kode ban imperial dan kode ban metrik.

a. Kode Ban Imperial

Contoh kode ban imperial yaitu 4.60-H-18 4PR. Berikut penjelasannya.

1) 4.60 menyatakan kode lebar ban dalam satuan inci.

2) H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian. 4.60-H-18

3) 18 menunjukkan kode untuk diameter velg/rim dalam satuan inci ("). 

4) 4PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating. 4PR juga berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam carcass berindikasi kekuatannya setara dengan 4 lapisan kain ban. Kode ban imperial, aspect ratio atau perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban didasarkan pada nilai 100% (tinggi ban sama dengan lebar ban).

b. Kode Ban Metrik

Contoh kode ban metrik yaitu 120/70-17 67H. Berikut penjelasannya.

1) 120 menunjukkan kode untuk lebar ban dalam satuan milimeter.

2) 70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70 berarti juga perbandingan tinggi ban 90% dari lebar sesungguhnya. Apabila lebar ban 120 mm, tinggi ban tersebut adalah 70% x 120 mm = 85.2 mm. Aspect ratio kecil pada ban akan meningkatkan kemampuan stabilitas serta handling kendaraan. 

3) 17 menunjukkan kode diameter velg/rim dalam satuan inci (").

4) 67 menunjukkan kode untuk beban maksimum yang dibolehkan dari load index/LI. LI 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung oleh ban sebesar 307 kg.

5) H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh tersebut).


c. Kode Kecepatan 

Ban Kode kecepatan ban antara lain sebagai berikut.

1) Q adalah kode untuk kecepatan maksimal 160 km/jam.

2) S adalah kode untuk kecepatan maksimal 180 km/jam. 

3) T adalah kode untuk kecepatan maksimal 190 km/jam..

4) U adalah kode untuk kecepatan maksimal 200 km/jam. 

5) H adalah kode untuk kecepatan maksimal 210 km/jam.

6) V adalah kode untuk kecepatan

 7) W adalah kode untuk kecepatan maksimal 270 km/jam. maksimal 240 km/jam.

8) Y adalah kode untuk kecepatan maksimal 300 km/jam.

9) Z adalah kode untuk kecepatan di atas 240 km/jam.


d. Kode Indeks Beban Maksimal Ban

Indeks beban maksimal ban antara lain sebagai berikut.

1) 62 adalah kode untuk beban maksimal 265 kg.

2) 63 adalah kode untuk beban maksimal 272 kg. 

3) 64 adalah kode untuk beban maksimal 280 kg.

4) 66 adalah kode untuk beban maksimal 300 kg. 

5) 68 adalah kode untuk beban maksimal 315 kg.

6) 70 adalah kode untuk beban maksimal 335 kg. 

7) 73 adalah kode untuk beban maksimal 365 kg.

8) 75 adalah kode untuk beban maksimal 387 kg. kg.

9) 80-89 adalah kode untuk beban maksimal 450-580 

10) 90-100 adalah kode untuk beban maksimal 600-800 kg.

Posting Komentar untuk "Kontruksi, Simbol dan Kode Ban Sepeda Motor"