Penyebab Kerusakan Suspensi Sepeda Motor

Penyebab Kerusakan Suspensi Sepeda Motor

Suspensi yang tidak pernah mendapatkan perawatan akan mengalami kerusakan. Selain itu, penggunaan kendaraan yang melebihi batas berat akan membuat suspensi mengalami gangguan. Kerusakaan atau gangguan pada suspensi akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara.

Faktor Penyebab Kerusakan Suspensi

Berbagai macam gangguan dan kerusakan suspensi sepeda motor pasti ada penyebabnya. Berbagai macam gangguan tersebut dapat dideteksi penyebabnya. Berikut ini penyebab rusak atau gangguan pada suspensi sepeda motor.

a. Pegas atau ulir yang sudah mulai melemah.

b. Minyak peredam kejut yang sudah mulai aus atau habis. Ada beberapa kesalahan dalam pemberian minyak peredam kejut. Apabila kekentalan minyak tidak tepat, akan membuat peredam kejut terlalu lunak atau keras.

c. Adanya kebocoran oli atau minyak pada peredam kejut. Apabila terjadi kebocoran minyak pada peredam kejut, akan membuat suspensi terasa keras.

d. Penutup peredam kejut mengalami kebengkokan yang dapat membuat gesekan antara penutup dan pegas atau tabungnya.

e. Kerusakan pada karet penyetop peredam kejut. Apabila karet penyetop telah usang atau hancur, akan menimbulkan suara pukulan yang keras saat pergerakan peredam kejut sampai langkah maksimumnya.

Berbagai Macam Kerusakan Suspensi Sepeda Motor 

Gangguan pada suspensi sepeda motor akan menimbulkan beberapa dampak sebagai berikut.

a. Suspensi depan atau belakang terlalu lemah/keras.

b. Akan muncul berbagai suara di bagian suspensi.

Apabila disimpulkan mengenai gangguan suspensi sepeda motor dan pe- nyebabnya, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

1. Stang stir cenderung berbelok ke satu arah atau kendaraan tidak dapat berjalan dengan posisi lurus.

Salah satu Penyebabnya antara lain :

a. Penyetelan suspensi depan tidak sesuai.

b. Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.

c. Terjadi keausan pada swing arm pivot.

d. Terjadi kebengkokan pada rangka/bodi.

2. Suspensi depan lemah/lunak.

Salah satu Penyebabnya antara lain :

a. Terjadi kelemahan pada pegas suspensi.

b. Oli suspensi depan kurang.

c. Kelainan pada oli suspensi depan.

3. Suspensi depan keras.

Salah satu Penyebabnya antara lain :

a. Terjadi kebengkokan pada bagian-bagian suspensi.

b. Terjadi sumbatan pada jalur-jalur oli

c. dalam pipa suspensi. Kesalahan saat pengisian oli suspensi.

 

4. Suspense depan terlalu keras

Salah satu Penyebabnya antara lain :

a. Kesalahan pemasangan.

b. Penyetelan kurang tepat.

c. Swing arm pivot bengkok.

d. Damper rod bengkok.

e. Kerusakan pada swing arm pivot bearing.

f. Kesalahan pada suspensi linkage.

g. Kerusakan pada linkage pivot bearing.

5. Suspense belakang terlalu lemah

Salah satu Penyebabnya antara lain :

a. Pegas suspensi lemah.

b. Kebocoran oli pada damper unit.

c. Penyetelan kurang tepat.