Perbaikan Kerusakan Sistem Pelumasan Sepeda Motor

Perbaikan Kerusakan dan Permasalahan pada Sistem Pelumasan

Perbaikan kerusakan dan permasalahan pada sistem pelumasan meliputi pemeriksaan masalah dan kerusakan dan perbaikan yang dilakukan. Pemeriksaan pada sistem pelumasan dilakukan sebagai pencegahan kerusakan dan pemeliharaan sistem pelumasan. Beberapa waktu pemeriksaan memang untuk merawat komponen sistem pelumasan secara rutin. Selain itu, pemeriksaan juga dapat dilakukan karena ada kerusakan yang terjadi.

Pekerjaan pemeriksaan pada sistem pelumasan meliputi pemeriksaan oli pelumas, penggantian oli pelumas, pembersihan rotor saringan oll, pembersihan pompa oli, pengurasan oli pelumas, dan pembersihan bak oli.

1. Pemeriksaan oli pelumas

Cara-cara pemeriksaan oli pelumas pada sistem pelumasan.

1) Tempatkan sepeda motor di tempat yang rata.

2) Jika sepeda motor selesai digunakan (mesin kondisi panas), tunggu menit untuk pendinginan.

3) Jika mesin kondisi dingin, hidupkan mesin 1-3 menit. Kemudian matikan kembali.

4) Tarik batang pengukur (tutup oli mesin). Bersihkan dengan kain lap bersih, kemudian masukkan kembali dengan tepat.

5) Tarik kembali batang pengukur dan perhatikan.

a) Periksa volume oli pelumas di antara batas tanda level F dengan level L.

b) Periksa kekentalan oli pelumas secara manual dengan indra mata.

6) Periksa perubahan warna oli pelumas mesin.

7) Jika diketahui kondisi oli pelumas sudah sangat encer dan warna hitam kepekatan, gantilah oli pelumas.

2. Penggantian oli pelumas

Pekerjaan penggantian oli pelumas harus dilakukan secara teratur agar mesin selalu dalam keadaan baik. Penggantian oli pelumas mesin berdasarkan petunjuk buku pedoman reparasi, biasanya setiap 2500 kilometer. Perlu diperhatikan, untuk motor bebek biasanya memerlukan oli sebanyak 0,8 liter dan untuk motor sport sebanyak 1,0 liter. Langkah-langkah penggantian oli pelumas sebagai berikut.

1) Lepaskan tutup oli.

2) Angkatlah batang pengukur oli pelumas. Bersihkan ujung batang pengukur dengan kain lap bersih.

3) Jika volume oli pelumas sudah di bawah tanda L dan warna oli pelumas sudah hitam pekat dan encer, gantilah oli pelumas yang baru.

4) Buka tutup lubang pembuangan oli, kemudian putar berlawanan arah jarum jam. Putar hingga longgar. Sebelum baut terlepas, siapkan bak oli atau "nampan" untuk menampung oli pelumas bekas.

5) Ganti oli pelumas sesuai dengan standar pabrikan pembuat sepeda motor. Setiap sepeda motor mempunyai spesifikasi oli pelumas yang berbeda- beda.

6) Tutupkan kembali dengan tutup oli setelah dilakukan penggantian oli pelumas.

3. Pembersihan rotor saringan oli

Langkah-langkah pembersihan rotor saringan oli.

1) Lepaskan tutup mesin sebelah kanan.

2) Lepaskan baut sekrup dan tutup rotor saringan oli.

3) Lepaskan rotor saringan oli dan bersihakan dengan kain lap bersih.

4) Pasang kembali tutu rotor saringan oli. Gunakan gasket baru, kemudian kencangkan baut-baut sekrup pada tutup rotor.

4. Pembersihan pompa oli

Pembersihan pompa oli dilakukan dengan mesin terpasang pada rangka. Pembersihan pompa oli dilakukan untuk membuang bekas oli yang mongering, kerak-kerak, dan kotoran-kotoran yang menempel.

Periksa komponen pompa oli dari kemungkinan kerusakan dan permasalahan yang terjadi. Ketika melepas dan memasang pompa oli, jauhkan dari debu dan kotoran yang kemungkinan menempel. Jika bagian pompa oli sudah aus dan melampaui batas servis, gantilah komponen pompa oli dengan yang baru.

5. Pengurasan oli pelumas

Dalam waktu yang lama, kualitas oli pelumas akan menurun dan volume berkurang. Sebagian oli pelumas akan terbakar saat mesin berjalan dan oli pelumas bersirkulasi. Sebelum diganti dengan oli pelumas, kuraslah oli lama hingga tuntas dan dalam keadaan dingin.

6. Pembersihan bak oli

Pembersihan bal oli dilakukan pada saat dilakukan overhaul mesin sepeda motor. Pembersihan bak oli bertujuan untuk membuang kotoran-kotoran yang menempel pada dinding bak oli dan membuang sisa-sisa oli pelumas mesin.