Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Sistem Pemasukan dan Pembuangan pada Motor 2 Tak

Sistem pemasukan berperan penting dalam sebuah mesin walaupun bukan menjadi sistem utama pada sepeda motor. Sistem pemasukan berfungsi memasukkan udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Sistem pembuangan berfungsi untuk membuang sisa hasil pembakaran melalui knalpot sepeda motor, Komponen komponen sistem pemasukan dan sistem pembuangan meliputi intake, saringan udara, hingga dengan knalpot. Komponen-komponen tersebut memerlukan perawatan secara berkala untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pemakaian, Kallan tentu sudah tahu mengapa perawatan dilakukan. Pada bab ini dibahas kemungkinan gangguan, masalah, dan kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen sistem pemasukan dan sistem pembuangan.

Gangguan, masalah, dan kerusakan yang terdapat pada sistem pemasukan dan sistem pembuangan akan memengaruhi kinerja mesin karena proses pembakaran mesin terganggu. Oleh karena itu, mari pelajari dan jangan lupa berdoa agar belajar kalian dipermudah serta diberi kelancaran. Setelah mempelajari tentang gangguan, masalah, dan kerusakan sistem pemasukan dan sistem pembuangan, kalian diharapkan bisa menerapkan pada saat melakukan pekerjaan di kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia perbengkelan otomotif.

Sistem Pemasukan Sepeda Motor 2 Tak

Konstruksi sistem pemasukan dan sistem pembuangan pada setiap motor dua tak dan empat tak berbeda, tergantung konstruksi mesin pabrikan sepeda motor. Pada sepeda motor dua langkah, sistem pemasukan dan pembuangan gas tidak menggunakan katup. Berikut merupakan macam-macam sistem pemasukan gas menurut perkembangannya.

1. Sistem Reed Valve

Reed valve menggunakan prinsip kerja katup satu arah. Udara atau cairan melalui satu arah dan bukan arah yang lain. Biasanya digunakan pada sistem pemasukan mesin dua langkah. Jika piston dari mesin dua langkah turun, hal itu dapat memampatkan campuran bahan bakar di dalam bak mesin dan dapat mendorong beberapa campuran kembali keluar karburator. Reed valve di Intake manifold akan membiarkan campuran bahan bakar masuk tetapi tidak keluar. Hal ini memungkinkan port yang lebih besar digunakan.

Komponen Reed valve dipasangkan pada saluran masuk sepeda motor. Letak komponen Reed valve adalah setelah karburator bila dilihat dari arah gas baru masuk. Pada sepeda motor yang mengunakan jenis ini karburatornya dipasang di samping silinder. Misalnya: Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Katup ini dapat disetel sesuai  keperluan. Kesalahan penyetelan terhadap katup reed valve dapat menyebabkan kebocoran gas.

Reed valve ini bekerja berdasarkan perubahan tekanan yang ada pada ruang engkol. Hal itu terjadi pada saat piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA maka reed valve membuka karena adanya kevakuman pada ruang engkol. Gas baru masuk ke dalam ruang engkol. Jika piston bergerak turun dari TMA ke TMB, reed valve menutup dan gas masuk ke dalam silinder.

Pemeriksaan dan perawatan.

a. Pemeriksaan terhadap system reed valve harus dilakukan dengan hati-hati karena reed valve sangat presisi. Jangan sampai menyentuh reed valve secara langsung dengan tangan dan jauhkan dari garam. Reed valve harus disimpan di tempat yang kering dan bersih serta terhindar dari sinar matahari.

b. Periksalah keadaan pelatnya dari keadaan cacat, kendor, atau retak. Jika terdapat kerusakan segera diperbaiki. Ukurlah celah valve stopper. Jika celah terlalu besar dari standar, stopper dapat rusak. Jika celah stopper terlalu kecil, kemampuan sepeda motor akan turun. 

2. Sistem Rotary Valve

Sepeda motor dengan sistem rotary valve adalah sepeda motor yang pembukaan dan penutupan saluran pemasukan gas barunya diatur oleh suatu alat yang disebut rotary valve atau katup berputar. Pada sepeda motor dengan sistem ini, karburatornya terletak di dalam bak engkol sehingga tidak kelihatan dari luar. Misalnya Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Katup rotary ini digerakkan oleh poros engkol (Crankshaft). Pembukaan dan penutupan gas pemasukan maupun pembuangan sesuai dengan proses yang berlangsung dalam silinder. Jika piston bergerak dari TMB ke TMA, katup rotary membuka saluran pemasukan gas baru sehingga dapat masuk ke ruang engkol. Gas tersebut selanjutnya akan dialirkan ke ruang bakar pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB.

3. Sistem Piston Valve

Sepeda motor dengan sistem piston valve adalah sepeda motor yang pembukaan dan penutupan saluran pemasukan gas baru dan buangnya diatur oleh piston atau langsung dilakukan oleh piston. Pada sepeda motor ini, karburator terpasang pada samping silinder, contoh Yamaha. Sistem Piston Valve ini paling sederhana dibandingkan dengan sistem-sistem yang lain.

4. Sistem Crankshaft Valve

Sepeda motor 2 langkah dengan sistem crankshaft valve merupakan  sepeda motor yang pembukaan dan penutupan saluran pemasukan gas barunya diatur oleh crankshaft. Karburator sepeda motor sistem ini dipasang di samping bak engkol, contohnya Vespa.

Sistem Pembuangan Sepeda Motor 2 Tak

Saluran pembuangan sepeda motor 2 tak dibuatkan konstruksi sedemikian rupa untuk mengurangi polusi udara dengan mengembangkan desain saluran buang. Setiap pabrikan sepeda motor mempunyai ciri khas dan model tersendiri dalam menciptakan inovasi pembuatan saluran buang. Misalnya, pada merek Honda dikenal adanya ATAC, Yamaha dengan YPVS-nya, dan Kawasaki dengan KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve system).

KIPS adalah suatu sistem pemanfaatan katup yang mengatur penutupan dan pembukaan sebagian dari lubang pembuangan. Hal itu bertujuan agar pembuangan gas sisa pembakaran pada RPM tinggi dapat berlangsung lebih sempurna (katup membuka). Sebaliknya, pada saat RPM mesin rendah menghindarkan terbuangnya campuran bensin-udara yang baru masuk ke ruang bakar dari karter (katup menutup). Katup KIPS ini berfungsi membuka pada RPM di atas 7000 hingga 8500. Pada ukuran 0-7000 rpm: katup KIPS tertutup dan 7000-8500 rpm: katup KIPS terbuka.

Posting Komentar untuk "Sistem Pemasukan dan Pembuangan pada Motor 2 Tak"