Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Sistem Pemasukan Sepeda Motor 4 Tak

Komponen sistem pemasukan sepeda motor 4 tak meliputi saringan udara, karburator, throttle body, intake manifold, lubang saluran masuk, dan katup masuk.

1. Saringan Udara

Saringan udara pada sistem pemasukan sepeda motor 4 tak berfungsi untuk menyaring udara masuk yang digunakan untuk proses pembakaran yang mencampurkan udara dan bahan bakar di dalam mesin. Saringan udara menyaring semua benda-benda asing seperti debu yang ikut terbawa aliran udara masuk. Jika kotoran masuk ke dalam mesin akan mengakibatkan komponen mesin cepat rusak, pembakaran terganggu, dan mencemari minyak pelumas.

Jenis saringan udara adalah saringan udara yang terbuat dari busa, kertas, dan elemen basah (viscous element). Saringan udara dari busa dipakai pada motor-motor lama. Saringan udara busa biasa ditambahkan minyak pelumas untuk meningkatkan daya saring terhadap kotoran dan debu.

Saringan udara jenis kertas mempunyai kemampuan menyaring yang lebih baik karena pori-pori yang lebih kecil dan lebih rapat. Bersihkan saringan udara setiap 2500 km. Jika kondisi jalan berdebu, lakukan pembersihan lebih sering.

Saringan udara tipe basah (viscous element) adalah saringan udara kertas yang dilapisi oli pada permukaan luarnya. Saringan ini berfungsi menyaring udara dari debu dan kotoran yang masuk ke karburator. Viscoust element tidak perlu dibersihkan dengan penyemprotan angin. Viscoust element diganti setiap jarak tempuh 16.000 km.


PERHATIAN:

Dilarang menyemprot viscous element dengan udara bertekanan karena merusak lapisan oli dan dapat menghilangkannya. Jika viscous element disemprot, lapisan oli terbawa dengan debu dan kotoran yang terbuang. Viscous element tidak memiliki lapisan oli lagi. Udara yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk ke dalam karburator dan menyebabkan kerusakan pada mesin.

2. Karburator

Fungsi dari karburator pada sepeda motor, yakni 

a. mengatur perbandingan campuran antara udara dengan bahan bakar;

b. mengubah campuran tersebut menjadi kabut; dan 

c. menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut sesuai dengan kecepatan dan beban mesin yang berubah-ubah.

Prinsip kerja karburator berdasar pada hukum Qontiniutas dan Bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung, banyaknya fluida atau debit aliran (Q) adalah konstan. Jumlah tekanan (P) pada sepanjang tabung alir (yang diameternya sama) akan selalu tetap. Jika terdapat bagian tabung alir yang diameternya diperkecil, dapat diperoleh kesimpulan bahwa campuran bensin dan udara yang mengalir melalui suatu tabung yang luas penampangnya mengecil (diameternya diperkecil). Hasilnya adalah kecepatan akan bertambah, sedangkan tekanannya akan menurun

Prinsip hukum tersebut dipakai untuk mengalirkan bensin dari ruang pelampung karburator dengan memperkecil suatu diameter dalam karburator (venturi). Bensin akan terhisap dan keluar melalui venturi dalam bentuk butiran-butiran kecil karena saat itu kecepatan udara dalam venturi lebih tinggi, tetapi tekanannya lebih rendah daripada dalam ruang bensin yang berada di bawahnya.

Di dalam mesin, pada saat langkah hisap, piston akan bergerak menuju Titik Mati Atas (TMA) dan menimbulkan tekanan rendah atau vakum. Dengan terjadinya tekanan antara ruang silinder dan udara (tekanan udara luar lebih tinggi), udara mengalir masuk ke dalam silinder. Perbedaan tekanan merupakan dasar kerja suatu karburator, yaitu dengan membuat venturi. Semakin cepat udara mengalir pada saluran venturi maka tekanan akan semakin rendah. Kejadian ini dimanfaatkan untuk menghisap bahan bakar.

3. Throttle Body

Throttle body termasuk dalam sistem induksi udara dalam sepeda motor injeksi. Sistem induksi udara meliputi air cleaner/air box (saringan udara), intake manifold, dan throttle body (tempat katup gas). Sistem ini berfungsi untuk menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan dalam pembakaran sepeda motor injeksi.

4. Intake Manifold

Intake manifold berfungsi untuk mengalirkan gas hasil pencampuran dalam karburator sebelum masuk ke dalam ruang bakar. Jika intake manifold bocor, rusak, dan bermasalah akan menghambat proses pembakaran karena pasokan gas tidak sesuai kebutuhan pembakaran. Intake manifold harus dipastikan kencang pada dudukannya, tidak miring pemasangannya, dan tidak cacat produk.

5. Katup masuk

Katup bertugas untuk membuka dan menutup ruang bakar. Setiap silinder dilengkapi dengan dua jenis katup masuk dan katup buang. Pembukaan dan penutupan kedua katup ini diatur dengan sebuah poros yang disebut poros cam (camshaft). Katup dibuat dari bahan yang keras dan mudah menghantarkan panas. Katup menerima panas dan tekanan yang tinggi dan selalu bergerak naik dan turun sehingga memerlukan kekuatan yang tinggi. Katup tahan terhadap panas dan gesekan.

Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas, proses pembakaran akan terganggu. Oleh karena itu, katup-katup harus tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung.

Posting Komentar untuk "Sistem Pemasukan Sepeda Motor 4 Tak"