Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IKLAN ATAS POSTINGAN

Sistem Pendingin Sepeda Motor

Setiap sepeda motor memerlukan pendinginan pada proses pembakaraan saat mesin berjalan. Proses pembakaran yaitu proses pencampuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar yang menghasikan panas yang tinggi. Di dalam proses pembakaran, hasil pembakaran yang dipakai untuk tenaga mesin sekitar 259% atau 23%-28%. 32% dipakai untuk sistem pendinginan, 43% hilang karena adanya sistem pelumasan dan keluar bersama gas bekas, dan sebagian yang lain hilang karena proses pembakaran,

Sistem pendinginan difungsikan untuk mendinginkan proses pembakaran pada mesin. Dalam melakukan kerjanya, sistem pendinginan sering mengalami gangguan yang menyebabkan sistem pendinginan tidak bekerja dengan maksimal. Gangguan pada komponen sistem pendinginan menyebabkan tidak berfungsi dan tidak maksimal. Dari kondisi di atas, apakah gangguan dan permasalahan yang terjadi di dalam sistem pendinginan? Dalam bab ini akan dibahas konstruksi sistem pendinginan, gangguan, permasalahan, serta perbaikan yang dilakukan pada sistem pendinginan. Apakah kalian sudah pernah mengalami gangguan atau kerusakan sistem pendinginan pada sepeda motor?

1. Konstruksi Sistem Pendinginan

Secara umum, sistem fungsi pendinginan pada sepeda motor diuraikan sebagai berikut:

a. mencegah terbakarnya lapisan pelumas pada dinding silinder

b. meningkatkan efisiensi mesin; dan

c. mereduksi tegangan-tegangan thermis pada bagian-bagian silinder, piston, cincin piston, dan katup-katup.


Macam-Macam Sistem Pendinginan pada Sepeda Motor

1. Sistem pendinginan udara


Sistem pendinginan udara banyak digunakan untuk motor-motor kecil (sepeda motor). Dalam sistem pendinginan udara, panas hasil pembakaran pada silinder disalurkan ke sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin berguna untuk memperbesar luas permukaan yang bersinggungan dengan udara pendingin dan dialirkan ke sekeliling mesin. Panas hasil pembakaran diambil oleh udara yang mengalir melalui sirip-sirip pendingin yang akan menghasilkan panas dari pembakaran, kemudian disalurkan ke sirip pendingin tersebut. Proses pendinginan terjadi jika aliran udara melewati sirip-sirip pendingin. Aliran udara bisa dilakukan dengan menggunakan kipas pendingin atau karena sirkulasi aliran udara saat kendaraan berjalan.

Sirip-sirip pendingin harus selalu bersih dari kotoran yang menempel di dinding kepala silinder dan blok silinder. Jika terdapat kotoran yang menempel harus dibersihkan secara berkala. Gunakan sekrap untuk membuang atau melepas kotoran yang menempel tersebut.

Pada konstruksi sirip-sirip pendingin terdapat karet yang berfungsi untuk meredam getaran mesin. Cek kondisi karet dari kemungkinan dalam keadaan rusak dan keras atau "bantat". Jika karet dalam kondisi rusak harus diganti dengan karet baru.

Sistem pendinginan udara alami

Panas motor/mesin yang dipindahkan ke udara luar secara langsung. Pada motor/mesin yang menggunakan sistem pendinginan udara, panas motor diambil langsung oleh udara melalui sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip ini dipasangkan di sekeliling silinder dan kepala silinder.

Pada pendinginan udara ini, hembusan udara terjadi pada saat kendaraan berjalan atau dilakukan oleh sebuah kipas. Keuntungan konstruksi mesin dengan pendinginan udara meliputi

a) konstruksi lebih sederhana;

b) harga relatif lebih murah;

c) perawatan mudah (relatif tidak ada);

d) desain mesin lebih ringkas;

e) berat mesin lebih ringan; dan

f) tahan lama.

Kerugian konstruksi mesin dengan pendinginan udara meliputi

a) pendinginan tidak merata;

b) suara motor keras karena getaran sirip-sirip; dan

c) pada kondisi jalan mendaki pendinginan kurang.


2. Sistem pendinginan udara paksa


Pada sistem pendinginan udara paksa dipasangi suatu kipas yang dihubungkan dan digerakkan langsung oleh poros engkol.

Jika motor dihidupkan, kipas akan ikut berputar sehingga udara dialirkan menuju sudu-sudu ke sirip-sirip kepala silinder dan blok silinder. Dengan menggunakan kipas ini, pendinginan akan lebih merata dibanding yang tidak memakai kipa. Cara ini digunakan pada beberapa sepeda motor. Contoh: Vespa, Suzuki Jet Cooled (RC), Yamaha Force 1, dan mobil. Contoh: VW lama (Safari, Combi, dan Kodok).


Sistem pendinginan cairan

1. Sistem pendinginan cairan air


Pendinginan tidak berhubungan langsung dengan udara luar atau pemindahan panas melalui cairan. Di dalam pendinginan air ini terdapat mantel air (water jacket) yang menyelubungi silinder dengan masuk ke kepala silinder. Mantel air berhubungan dengan radiator. Air yang telah panas dalam mantel dialirkan ke radiator untuk didinginkan. Pendinginan air ini dilakukan oleh udara yang mengatur melalui kisi-kisi radiator, sedangkan tarikan udara dilakukan oleh kipas yang digerakkan oleh motor.

Pengontrolan suhu pendinginan pada sistem ini lebih muda daripada pendinginan udara. Selain itu dapat diperoleh hasil pendinginan yang merata. Keuntungan sistem pendinginan air meliputi

a) pendinginan lebih merata dan lebih efektif;

b) radiator dapat diperkecil karena aliran air lebih lancar;

c) dapat mengendalikan panas dengan baik; dan

d) kebisingan mesin lebih kecil.

Kerugian sistem pendinginan air meliputi

a) konstruksi dan perawatan lebih rumit;

b) harga mahal dan perlu komponen tambahan;

c) sering terjadi kebocoran; dan

d) perlu perawatan tambahan.

Contoh sepeda motor yang menggunakan sistm pendinginan air adalah Yamaha Jupiter MX, Yamaha Vixion, Honda Vario Techno 150, dan lain-lain.

2. Sistem pendinginan cairan oli


Sistem pendinginan cairan oli digunakan oleh beberapa sepeda motor. Contoh sepeda motor yang menggunakan sistem pendinginan oli adalah Suzuki Satria FU.


Posting Komentar untuk "Sistem Pendingin Sepeda Motor"